Batu – Pasca menjalani masa pidana di Lapas maupun Rutan, banyak di antara Klien Pemasyarakatan Bapas Malang kembali menjalankan mata pencaharian di bidang pertanian dan peternakan.
Melihat potensi tersebut, Bapas Malang beserta Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) memberikan kesempatan bagi Klien untuk mempelajari pembuatan pelet pakan ikan, unggas, dan kucing dengan berbahan dasar maggot.
Dalam pelatihan kali ini, Bapas Malang menggandeng akademisi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya, Bapak Angga dan Bapak Bayu, sebagai pemateri pelatihan.
Klien Bapas Malang dibekali dengan formulasi serta teknik mengolah tepung maggot menjadi pelet ikan, unggas, dan kucing dengan tekstur serta kandungan gizi yang baik bagi ternak dan hewan kesayangan.
Saat sesi materi, Angga menyampaikan bahwa dalam membuat pelet perlu diperhatikan formula yang tepat sehingga kadar protein pelet sesuai dengan kebutuhan. “Yang perlu diperhatikan adalah kadar protein dalam pelet, yakni untuk unggas dan kucing minimal 20%, sedangkan untuk ikan sekitar 30-60%,” tutur Angga.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Klien Bapas Malang memperoleh ilmu, pengetahuan, serta dapat memproduksi pelet secara mandiri sehingga dapat mendukung mata pencaharian di bidang pertanian dan peternakan yang tengah dilakoni.